Ajaran Kejawen dalam Seni Wayang

Dalam seni wayang (seni pakeliran), terdapat dua kitab babad yang menjadi sumber cerita untuk dikisahkan oleh seorang dalang, yakni Kitab Ramayana dan Kitab Mahabharata. Dua kita babad yang berasal dari India dan berlatar belakang ajaran agama Hindu. Bila dilacak makna filosofisnya, baik Kitab Ramayana maupun Kitab Mahabharata mengajarkan bahwa keangkaramurkaan yang merupakan sifat Prabu Rahwa...
More

Hari-Hari Penting dalam Ajaran Kejawen

Bagi masyarakat Kejawen, Sultan Agung dari Mataram Islam dianggap sebagai filsuf peletak fondasi kejawen muslim yang sangat mempengaruhi upacara-upacara penting, terutama yang tampak berupa penanggalan dalam menentukan hari-hari penting. Hari-hari penting kejawen tidak lepas dari kelahiran, pernikahan, dan kematian, yang merupakan kehidupan dalam tradisi Jawa. Orang Jawa akan mendapatkan nama ...
More

Seni Tari sebagai Sumber Ajaran Kejawen

Karena sarat dengan tuntunan, kesenian tradisi yang masih dilestarikan di dalam keraton senantiasa mengandung ajaran-ajaran filosofis yang sering dijadikan sumber ajaran Kejawen bagi para pengikutnya. Seni tari mengandung tuntunan (pendidikan) filsafat melalui gerak, irama, rasa, dan ekspresi dari para penarinya. Sampai sekarang, seni tari yang tetap dijaga kemurniannya yakni tari Bedhaya, Ser...
More

Kesenian Tradisional sebagai Sumber Ajaran Kejawen

Diantara sumber-sumber ajaran kejawen adalah karya sastra, seni tradisi, upacara adat, dan aneka simbol. Berdasarkan catatan sejarah, kesenian tradisional mulai muncul sejak era Majapahit ketika berada di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Pada saat itu, tari lawak, dan pedalangan menjadi kesenian andalan di Majapahit. Bahkan sebagai raja, Hayam Wuruk terlibat dalam ketiga cabang kesenian itu. Di...
More

Sumber-Sumber Ajaran Kejawen

Dalam ajaran Kejawen, ada beberapa sumber yang dijadikan sebagai rujukan karena memuat nilai filosofis dan etika Jawa, serta nilai edukatif. Di antara sumber-sumber ajaran Kejawen yaitu karya sastra, seni tradisi, upacara tradisi, dan aneka simbol. Karya Sastra sebagai Sumber Ajaran Kejawen Dalam beberapa karya sastra, terdapat muatan nilai-nilai filosofis dan etika Jawa dijadikan sebag...
More

Menjadi Guru Kejawen, Apa Saja Syaratnya?

Tidak semua orang dapat menjadi guru kejawen. Kaitannya dengan tradisi spiritual masyarakat Jawa, ada beberapa golongan orang yang bisa menjadi guru, atau bahkan wajib. Kedelapan golongan tersebut antara lain: Awirya, yaitu golongan luhur yang memiliki derajat kebangsawanan. Agama, yaitu golongan ulama yang memahami kitab suci. Atapa, yaitu golongan pandhita yang senantiasa menjalani laku ...
More

Syarat Belajar Ilmu Kejawen

Banyak orang ingin belajar ilmu kejawen. Dalam tradisinya sendiri, ada sejumlah golongan orang yang dianggap wajib menjadi murid. Delapan golongan tersebut antara lain: Tedhak turun, artinya berdarah keturunan luhur. Tunggal bangsa, artinya satu bangsa dengan guru.Tunggal agama, artinya satu agama dengan guru.Tunggal basa, artinya satu bahasa dengan guru. Sumurup ing sastra, artinya paham...
More

Kenali: Ilmu Kejawen dan Ajarannya Bag. II

Seperti yang telah dikemukakan dalam artikel sebelumnya yaitu Kenali: Ilmu Kejawen dan Ajarannya Bag. I, Kejawen bukan sebuah agama. Maka kejawen tidak memiliki kitab suci. Ajaran-ajaran kejawen dapat dijaga tanpa mengalami banyak perubahan karena adanya pakem atau aturan yang dijaga ketat. Keberadaan pakem ini bertujuan untuk membentuk laku utama yang disebut Tata Krama (aturan hidup yang luhur)...
More

Kenali: Ilmu Kejawen dan Ajarannya Bag. I

Aliran kejawen atau ilmu kejawen bukanlah sebuah agama. Maka salah bila dikatakan bahwa penganut Islam Kejawen itu pasti berdosa. Syirik lah, sesat lah. Padahal mantra kejawen itu mantra netral, ibaratnya berdoa dalam Bahasa Jawa. Bukankah justru ajaran kejawen ini yang dulu digunakan sebagai media penyebaran Islam di Pulau Jawa? Apa itu aliran kejawen? Kejawen adalah seperangkat cara pa...
More