Dalam seni wayang (seni pakeliran), terdapat dua kitab babad yang menjadi sumber cerita untuk dikisahkan oleh seorang dalang, yakni Kitab Ramayana dan Kitab Mahabharata. Dua kita babad yang berasal dari India dan berlatar belakang ajaran agama Hindu.
Bila dilacak makna filosofisnya, baik Kitab Ramayana maupun Kitab Mahabharata mengajarkan bahwa keangkaramurkaan yang merupakan sifat Prabu Rahwa...
More
kitab kejawen
Induk Ilmu Kejawen – Tapanya Hidup untuk Menghindari Sifat Celaka
Berdasarkan Induk Ilmu Kejawen, perlu diketahui bahwa kecelakaan hidup itu ada dua tingkatan.
Pertama, kecelakaan jiwa. Ada lima macamnya, yaitu mengumbar keinginan nafsu, membabar kesenangan, menggelar angkara murka, mewedar khianat dan tipu muslihat, dan menuruti kecenderungan fitnah dan aniaya.
Kedua, kecelakaan raga. Ada lima juga macamnya, yaitu carobo (ceroboh), nistha (nista), degsur...
More
Menjadi Guru Kejawen, Apa Saja Syaratnya?
Tidak semua orang dapat
menjadi guru kejawen. Kaitannya dengan tradisi spiritual masyarakat Jawa, ada beberapa
golongan orang yang bisa menjadi guru, atau bahkan wajib.
Kedelapan golongan tersebut
antara lain:
Awirya, yaitu golongan luhur yang memiliki derajat kebangsawanan. Agama, yaitu golongan ulama yang memahami kitab suci. Atapa, yaitu golongan pandhita yang senantiasa menjalani laku ...
More
Kenali: Ilmu Kejawen dan Ajarannya Bag. II
Seperti yang telah dikemukakan dalam artikel sebelumnya yaitu Kenali: Ilmu Kejawen dan Ajarannya Bag. I, Kejawen bukan sebuah agama. Maka kejawen tidak memiliki kitab suci. Ajaran-ajaran kejawen dapat dijaga tanpa mengalami banyak perubahan karena adanya pakem atau aturan yang dijaga ketat.
Keberadaan pakem ini bertujuan untuk membentuk laku utama yang disebut Tata Krama (aturan hidup yang luhur)...
More