Hari-Hari Penting dalam Ajaran Kejawen

Bagi masyarakat Kejawen, Sultan Agung dari Mataram Islam dianggap sebagai filsuf peletak fondasi kejawen muslim yang sangat mempengaruhi upacara-upacara penting, terutama yang tampak berupa penanggalan dalam menentukan hari-hari penting. Hari-hari penting kejawen tidak lepas dari kelahiran, pernikahan, dan kematian, yang merupakan kehidupan dalam tradisi Jawa. Orang Jawa akan mendapatkan nama ...
More

Seni Tari sebagai Sumber Ajaran Kejawen

Karena sarat dengan tuntunan, kesenian tradisi yang masih dilestarikan di dalam keraton senantiasa mengandung ajaran-ajaran filosofis yang sering dijadikan sumber ajaran Kejawen bagi para pengikutnya. Seni tari mengandung tuntunan (pendidikan) filsafat melalui gerak, irama, rasa, dan ekspresi dari para penarinya. Sampai sekarang, seni tari yang tetap dijaga kemurniannya yakni tari Bedhaya, Ser...
More

Kesenian Tradisional sebagai Sumber Ajaran Kejawen

Diantara sumber-sumber ajaran kejawen adalah karya sastra, seni tradisi, upacara adat, dan aneka simbol. Berdasarkan catatan sejarah, kesenian tradisional mulai muncul sejak era Majapahit ketika berada di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Pada saat itu, tari lawak, dan pedalangan menjadi kesenian andalan di Majapahit. Bahkan sebagai raja, Hayam Wuruk terlibat dalam ketiga cabang kesenian itu. Di...
More

Sumber-Sumber Ajaran Kejawen

Dalam ajaran Kejawen, ada beberapa sumber yang dijadikan sebagai rujukan karena memuat nilai filosofis dan etika Jawa, serta nilai edukatif. Di antara sumber-sumber ajaran Kejawen yaitu karya sastra, seni tradisi, upacara tradisi, dan aneka simbol. Karya Sastra sebagai Sumber Ajaran Kejawen Dalam beberapa karya sastra, terdapat muatan nilai-nilai filosofis dan etika Jawa dijadikan sebag...
More

Delapan Ajaran Kejawen dari Jaman Majapahit

Ajaran Kejawen pada dasarnya berasal dari tradisi spiritual masyarakat Jawa. Sekitar abad keempat belas, Tumenggung Wiragati pernah melestarikan ilmu leluhur yang terdiri dari delapan ajaran. Delapan Ajaran Kejawen Tersebut, Apa Saja? Ora Mateni Sakabehe (tidak membunuh semuanya). Artinya, kita harus mencintai makhluk hidup dengan sungguh sungguh. Baik tumbuhan, hewan ataupun manus...
More