Bicara tentang tuah keris, setidaknya ada dua unsur yang berpengaruh. Pertama adalah tuah dari dhapur kerisnya. Sedangkan yang kedua adalah tuah dari pamor keris tersebut.
Secara umum, bahasan seputar tuah keris masuk ke dalam wilayah atau aspek esoteris keris. Tidak sedikit orang memburu suatu keris, memang bukan karena bentuk fisiknya. Bukan juga karena nilai seni atau sentimentalnya. Melainkan murni karena tuah yang dipercaya terkandung dalam bilah keris tersebut.
Apa Itu Tuah Keris?
Secara istilah, bila kita mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka arti kata tuah antara lain adalah sakti, keramat, berkat atau pengaruh yang mendatangkan keuntungan. Entah itu berupa kebahagian, keselamatan, dan lain sebagainya.
Dalam dunia perkerisan, tuah diartikan sebagai daya luwih, atau kesaktian, kekuatan magis, serta manfaat gaib yang terkandung dalam suatu tosan aji. Termasuk keris.
Bagi para pencinta keris yang percaya pada keberadaan tuah, maka daya gaib yang terpancar dari sebilah keris itu disebut angsar. Tuah keris sendiri, pada dasarnya selalu baik dan untuk kebaikan. Tetapi memang tuah yang baik tersebut belum tentu cocok manfaatnya bagi seseorang. Untuk mengenali dan mengetahui jenis-jenis angsar ini ada keilmuannya tersendiri, yang disebut ilmu tanjeng.
Cara Mengetahui Kecocokan Tuah Keris
Untuk mengetahui apakah suatu keris cocok dimiliki oleh seseorang atau tidak, digunakan ilmu tayuh. Sebenarnya bukan hanya masyarakat Nusantara atau Jawa saja yang percaya pada keberadaan tuah keris. Banyak bangsa lain dari berbagai benua turut meyakini hal yang serupa. Meskipun mungkin istilah yang mereka gunakan tidak sama.
Bagi sebagian orang, tuah keris dianggap dapat dibuktikan secara fisik. Terutama bila orang tersebut adalah pencinta keris yang masih tergolong awam atau pemula. Cara membuktikannya ini antara lain adalah dengan sebatang lilin. Bila lilin yang menyala dapat padam dengan sendirinya setelah diacungi keris tertentu, maka keris tersebut dianggap bertuah.
Cara lain adalah dengan merendam keris dalam air, di bawah terik matahari. Bila bertuah maka ia akan nampak seperti ular hidup. Banyak orang juga meyakini, bahwa bila keris bertuah ini dipegang, maka rambut orang yang memegangnya tidak akan dapat dipotong dengan pisau silet.
Tetapi bagi pencinta keris yang lebih berpengalaman, maka tuah keris tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun dapat dirasakan. Contohnya, setelah memiliki sebilah keris tertentu, rumah tangga yang sebelumnya sering ribut, berubah menjadi harmonis, rukun dan tenteram.
Atau bisa jadi juga karirnya lebih lancar. Usahanya lebih maju, dan lain sebagainya. Dengan demikian, pengertian tentang tuah keris ini seringnya bisa bersifat subyektif. Beda orang beda pandangan. Tergantung pada lingkungan dan pengalaman hidupnya masing-masing.
Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :