Bahan keris yang terkenal paling baik adalah batu meteor. Hal ini tentunya sudah menjadi pengetahuan umum. Karena secara tradisional kita memang selalu mendengar meteorit sebagai bahan pembuatan keris pada masa lampau. Padahal tentu saja, mendapatkan batu meteor sebagai bahan baku tidaklah mudah.
Para ahli mengatakan, bahwa batu meteor tidak mengandung zat berbahaya. Entah itu racun ataupun radioaktif. Meteor yang jatuh ke bumi umumnya mengandung logam, batuan, serta campuran keduanya.
Campuran logam ini kebanyakan berupa besi, dan variasi nikel yang larut dalam besi. Mineral lain yang mungkin terkandung antara lain adalah olivine, peroxin, feldspar, dan titanium.
Titanium sebagai Bahan Keris
Titanium adalah mineral yang dikenal sangat baik karena sifatnya kuat sekaligus ringan. Termasuk sebagai bahan pembuatan keris pusaka. Logam transisi ini bersifat ringan, kuat, dan tahan korosi (termasuk terhadap air laut dan chlorine), serta memiliki warna putih metalik keperakan. Titanium sama kuatnya dengan baja, tetapi bobotnya hanya sekitar 60 persen dari bobot baja. Dan ia pun tahan ditempa suhu tinggi.
Diperkirakan, keris-keris yang ada pada jaman Mataram atau Majapahit terbuat dari meteorit ini. Karena sifatnya yang sangat keras, kuat, tapi bobotnya ringan. Kesulitan dalam menempa keris berbahan logam ini adalah titik leburnya yang mencapai 60.000 derajat Celsius.
Angka ini jauh lebih tinggi dari titik lebur besi, baja, ataupun nikel yang berkisar sepuluh ribuan derajat saja. Sehingga keris yang berbahan titanium lumrahnya terjual sangat mahal, angka pasarannya seringkali lebih dari lima puluh juta rupiah.
Selain dijadikan bahan pembuatan keris pusaka, titanium juga dipakai untuk membuat berbagai macam peralatan perang. Contohnya seperti tank, atau rangka pesawat ruang angkasa.
Sedangkan di bidang kesehatan, titanium digunakan sebagai bahan pembuatan implan gigi, penyambung tulang, pengganti tulang tengkorak, dan struktur penahan katup jantung.
Tidak hanya mengandung logam dan mineral, bongkahan batu meteor juga pernah diketahui mengandung fosil bakteri. Ini menandakan adanya kehidupan di planet lain, selain planet kita.
Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :