Pernah melihat keris berdiri? Banyak orang beranggapan, bahwa bila sebilah keris itu dapat berdiri tegak, maka keris tersebut dipastikan bertuah.
Secara umum tentu Anda akan berpikir bahwa tidak lumrahnya sebilah keris bisa berdiri. Mengingat bentuknya yang berlekuk-lekuk, dan dimensinya yang jelas-jelas tidak simetris. Ujungnya lancip, pula. Bukan bidang datar. Lantas bagaimana mungkin keris tersebut akan dapat berdiri, jika bukan karena daya magisnya?
Bila Anda pencinta keris, pasti pernah menemukan keris yang seperti ini. Biasanya keris yang bisa berdiri pada ujung bilahnya, akan dihargai lebih mahal dari keris lain. Malah tidak jarang, ada beberapa orang dengan sengaja memang mencari keris yang bisa berdiri. Sehingga lama kelamaan terbentuklah pasar tersendiri untuk jenis keris ini.
Pada prinsipnya, keris yang bisa berdiri itu dapat dikelompokkan menjadi tiga. Pertama, adalah keris yang memang bisa berdiri. Tidak peduli di medan seperti apa, dan tidak peduli siapa yang memegangnya. Siapapun bisa membuat keris ini berdiri.
Kedua, adalah keris yang hanya bisa berdiri di tangan orang-orang tertentu. Sedangkan ketiga, adalah keris yang berdiri murni karena keseimbangan. Sehingga siapapun bisa membuatnya berdiri, asal orang tersebut berhati-hati dan medan yang dijadikan alas haruslah kasar.
Keris Berdiri Karena Keseimbangan
Khusus keris yang memang bisa berdiri karena bobotnya seimbang, bisa Anda temukan pada keris-keris bertangguh Mataram, Majapahit, Tuban, dan Kediri. Keris tersebut memang seimbang kanan kiri, meskipun wujudnya tidak simetris.
Cara membuatnya berdiri pun cukup dengan disandarkan pada warangka setinggi dua centi.
Memang, tidak semua keris sepuh dapat berdiri. Sebab itu tadi, penyebab berdirinya adalah karena keris tersebut dibuat dengan baik, dan seimbang antara satu sisi dengan sisi yang lain. Bukan karena kerisnya sepuh.
Dengan demikian, apakah mungkin sebilah keris buatan baru, misalnya Keris Kamardikan, bisa berdiri? Tentu. Kemungkinan itu tetap ada, asalkan kerisnya memang dibuat seimbang. Termasuk keris-keris yang sejatinya tidak berkhodam, bisa saja disandarkan pada warangka dan berdiri dengan stabil asalkan faktor keseimbangan bilah tersebut telah terpenuhi.
Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :