Bunga Wijaya Kusuma dikenal sebagai Sang Ratu Malam. Sebab bunga langka ini memang hanya mekar di malam hari. Namun kembang wijaya kusuma dikenal bukan hanya karena cantik atau langka. Tetapi juga karena mistis dan keramatnya.
Khasiat Bunga Wijaya Kusuma
Khasiat bunga wijaya kusuma sangat dekat dengan wibawa dan kekuasaan. Bagaimana tidak? Lha wong sepanjang sejarah, para raja tanah Jawa sampai diharuskan memetik bunga ini pada saat penobatan. Tidak main-main, memetiknya pun harus langsung ke Nusakambangan.
Masyarakat Jawa meyakini bahwa barang siapa yang berkesempatan menyaksikan kembang wijaya kusuma mekar, maka hidupnya akan berkelimpahan. Karena itu banyak yang sengaja menanam bunga wijaya kusuma di pekarangan. Tetapi tetap saja, tidak banyak orang benar-benar berkesempatan menyaksikannya tengah mekar. Malah seringnya si bunga ini seperti menolak mekar sama sekali.
Cara Mendapatkan Bunga Wijaya Kusuma
Bagi para utusan keraton yang dipercaya mencari kembang wijaya kusuma, terlebih dulu mereka harus berpuasa sebelum keberangkatan. Lalu berjalan kaki mulai dari Surakarta, Boyolali, melewati Puncak Merapi, Magelang, Wonosobo hingga Cilacap. Itu jaman dulu. Perjalanan pun bisa sampai 10 hari atau dua minggu lamanya.
Untuk mencapai Pulau Nusakambangan, para utusan ini harus menyeberang dua kali sebelum bisa mendaratkan kaki di Pulau Karang Bandung. Di pulau inilah Bunga Wijaya Kusuma dapat diperoleh.
Jangan kira bisa sembarang dipetik. Bunga ini tidak boleh dipatahkan secara sengaja dari tangkainya. Si pencari harus bersemedi sambil menunggui bokor yang dibiarkan terbuka semalaman. Lewat tengah malam setelah bunga ini jatuh ke dalam bokor, baru bokor tersebut boleh ditutup dan dibawa pulang ke keraton.
Asal Usul Bunga Wijaya Kusuma
Bunga Wijaya Kusuma diyakini telah tumbuh selama ratusan tahun di Nusakambangan. Awal mula tumbuhnya berasal dari pusaka Sri Bathara Kresna yang terlabuh pada masa lampau.
Pusaka Wijaya Kusuma ini konon dapat menghidupkan orang mati, saking saktinya. Karena itu setelah si pusaka berubah menjadi tumbuhan yang mengakar di atas karang, para pewaris keraton diwajibkan memetik bunganya sebagai kelengkapan penobatan. Wijaya memiliki arti ‘kemenangan’, sedangkan kusuma artinya ‘bunga’. Wijaya kusuma adalah bunga kemenangan, baik terhadap lawan di medan perang maupun terhadap diri sendiri dalam pertempuran melawan nafsu duniawi.
Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :