Katuranggan merupakan ilmu yang dipakai untuk menentukan watak. Penentuan ini didasarkan pada ciri fisik, baik itu ciri fisik burung, kuda atau wanita. Seputar ciri-ciri perempuan yang baik, misalnya, bisa Anda baca dalam artikel Katuranggan – Ciri-Ciri Wanita yang Baik Diperistri.
Lalu, bagaimana dengan katuranggan pria? Seperti apa ciri-ciri pria yang baik dan sempurna menurut tradisi Jawa?
...
More
pengasihan
Katuranggan – Kenali Watak Wanita Berdasarkan Ciri Fisiknya
Katuranggan adalah satu bentuk ilmu titen. Patokan ini dipakai untuk menentukan watak atau karakter suatu makhluk, berdasarkan ciri fisik yang dimilikinya. Termasuk watak kaum hawa.
Bagi Anda yang ingin mencari istri, tidak ada salahnya menyimak tulisan berikut ini.
Mengenal Katuranggan Wanita
Masyarakat Jawa percaya bahwa mencari istri itu ada acuannya. Semacam wawasan untuk menentukan...
More
Patung Loro Blonyo, Simbol Kebahagiaan Rumah Tangga
Loro blonyo adalah salah satu jenis patung tradisional dari Jawa. Seni pahat ini mewakili penyatuan antara laki-laki dan perempuan.
Apa itu Patung Loro Blonyo?
Loro blonyo berwujud sepasang patung pengantin. Biasanya ditemukan di rumah-rumah joglo khas Jawa. Patung ini berbeda dari kebanyakan patung tradisional lain. Terutama bila dilihat dari fungsi, bentuk dan cara menempatkannya.
Saa...
More
Bobot, Bibit, Bebet – Apa Maksudnya?
Bobot, bibit, bebet. Tiga kata ini pasti cukup sering Anda dengar. Terutama dalam kaitannya dalam mencari menantu atau pasangan. Lalu, apa sebenarnya maksud ketiga kata ini?
Maksud Bobot, Bibit, Bebet
Bobot, bibit, bebet adalah tiga hal atau kriteria yang umum diperhatikan ketika mencari jodoh atau pasangan. Semacam alat kalibrasi bagi orang Jawa untuk menentukan calon menantu yang baik ...
More
Serat Centhini, Antara Mistis dan Erotis
Serat Centhini merupakan karya sastra spektakuler. Seperti sengaja ingin membuktikan, bahwa orang Jawa yang serba santun nan halus pun sebenarnya bisa cabul dan mesum.
Apa Itu Serat Centhini?
Serat Centhini adalah sastra gubahan tiga pujangga Keraton Surakarta, yaitu Yasadipura II, Ranggasutrasna dan R. Ng. Sastradipura, yang ditulis atas perintah Pakubuwana V. Nama lainnya adalah Suluk ...
More
Peribahasa Jawa: Kesrimpet Bebed Kesandhung Gelung
Peribahasa Jawa yang satu ini secara khusus menyentil kaum Adam. Bahwa sebenarnya, perkara terbesar yang berpotensi menghancurkan hidup seorang lelaki, ada di dalam diri lelaki itu sendiri.
Kenali Makna Peribahasa Jawa Ini
Kesrimpet bebed, kesandung gelung. Artinya terjerat bebed, tersandung gelung. Bebed adalah kain panjang (jarik) yang dipakai kaum pria jaman dulu. Sedangkan gelung ada...
More
Candi Dadi dan Kutukan Jomblo Sejati
Candi Dadi merupakan salah satu peninggalan Majapahit. Letaknya ada di Tulungagung, dibangun kira-kira antara abad keempat belas hingga abad kelima belas Masehi.
Mengenal Candi Dadi
Konon katanya, Candi Dadi dibangun oleh rakyat Majapahit yang mengasingkan diri dari kerajaan. Lokasinya saat ini terletak di Dusun Maja, Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu.
[caption id="attachment_14...
More
Filosofi Punakawan – Mengenal Ciri-Ciri Punakawan
Filosofi Punakawan terlihat paling jelas dari nama dan watak masing-masing karakternya. Keberadaan empat sekawan ini bukan sekedar sebagai penghibur saja, tetapi juga penasehat dan pengajar budi yang baik.
Belajar Dari Filosofi Punakawan
Dalam kisah pewayangan, para Punakawan dikenal memiliki karakter yang unik dan khas. Keempatnya mewakili masyarakat kebanyakan. Lengkap dengan muatan be...
More
Tata Cara Midodareni – Kenali Budaya Jawa
Tata cara Midodareni terdiri dari empat tahap. Dalam rangkaian pernikahan adat Jawa, proses midodareni lebih terfokus pada mempelai perempuan.
Tata Cara Midodareni, Seperti Apa?
Bila dilihat dari sejarahnya, malam Midodareni merupakan proses menjelang pernikahan yang dimaksudkan untuk menjadikan si calon pengantin makin menawan. Layaknya seorang bidadari, atau yang dalam Bahasa Jawa dise...
More
Kisah Legenda Gunung Kelud dan Dewi Kilisuci
Konon katanya Gunung Kelud punya legenda. Legenda ini menuliskan, bahwa Gunung Kelud terbentuk dari kisah pengkhianatan cinta terhadap dua raja sakti, yakni Mahesa Sura dan Lembu Sura.
Terbentuknya Gunung Kelud
Adalah Dewi Kilisuci, putri Jenggala manik yang pada jaman dahulu dikenal cantik tiada dua. Ia dipinang oleh dua raja, tetapi bukan raja dari bangsa manusia. Salah satunya adala...
More