Cara Melihat Pancaran Aura Keris Pusaka

Untuk melihat pancaran warna aura keris, diperlukan pengamatan batin. Proses ini bisa dilakukan siang maupun malam. Tetapi paling baiknya dilakukan di malam hari.

Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan lilin sebatang. Letakkan lilin tersebut sejauh satu meter dari tempat duduk, dan nyalakan.
  2. Duduklah bersila, dengan kaki kanan menumpang pada kaki kiri. Atur pernapasan berirama. Tarik, tahan, embuskan napas perlahan sekali.
  3. Kepala tegak, mata memandang tepat pada titik nyala api liin, tanpa berkedip selama 30 atau 60 menit.
  4. Telapak tangan terbuka, punggung tangan kanan menumpang pada telapak tangan kiri dan ibu jari bertemu.
  5. Setelah 30 atau 60 menit, cepat-cepat pejamkan mata.
  6. Buka mata Anda. Ambillah bilahan keris yang akan kita saksikan getaran auranya. Perhatikan benar-benar seperti kita lihat gerakan api lilin tadi, maka keris itu akan memancarkan getaran warna. Lakukan berulang kali, hingga benar-benar dapat Anda kuasai pengamatan batin ini.

Makna Warna Aura Keris

Setiap pancaran atau getaran warna keris memiliki maknanya sendiri-sendiri.

  1. Bila pancaran warnanya adalah merah, maknanya berhawa panas. Menguasai nafsu amarah. Pemilik keris yang memancarkan warna tersebut akan lebih mudah marah, pemberani, atau tegas dalam mengambil suatu keputusan. Cocoknya dimiliki oleh tentara atau polisi.
  2. Bila getaran warnanya hitam, hawanya gelisah. Maunya bergerak dipengaruhi oleh nafsu lawamah. Pemilik keris tersebut angan-angannya hanya kebendaan, harta, uang yang banyak. Artinya pandai mencari uang atau berdagang. Cocoknya untuk pedagang.
  3. Bila memancarkan getaran warna kuning, hawanya lengang seolah kosong. Menjadi acuh tak acuh dengan lingkungannya, dikuasai oleh hawa nafsu sufiah. Pemilik keris ini akan terpengaruh sifat mementingkan diri sendiri. Gengsinya sangat tinggi, tidak mau didahului, serta kata-katanya tidak mau diabaikan orang. Cocoknya dimiliki oleh pimpinan.
  4. Sedangkan bila bilahan keris memancarkan getaran warna putih, hawanya sejuk dan damai, dipengaruhi oleh hawa nafsu mutmainah. Keris ini berpengaruh kepada pemiliknya yang sangat mengutamakan rasa damai dan tenteram. Spiritual dan menyepi menjadi pilihan utamanya. Uang dan duniawi atau kebendaan agak jauh dan dijauhi. Cocoknya untuk seorang sesepuh, kesepuhan, ulama, atau pendeta.
  5. Bila sebilah keris memancarkan warna hijau, hawanya sejuk penuh kasih sayang. Dipengaruhi oleh hawa nafsu mulhimah. Pengaruhnya bagi si pemilik keris ini, berjiwa sosial sosial, mudah terharu bila menyaksikan penderitaan orang lain. Dengan senang hati menolong orang sengsara, menjadi orang tua asuh, menghimpun atau menyantuni orang tua terlantar. Umumnya menjadi pimpinan atau wirausahawan.

Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :

Atau Hubungi Admin Mas Wahyu dibawah ini :