Megatruh – Maut Dalam Tembang Macapat

Megatruh merupakan salah satu tembang macapat. Secara khusus, tembang ini mengisahkan kondisi manusia ketika menjumpai ajalnya.


Mengenal Tembang Macapat Megatruh

“Sigra milir kang gèthèk sinangga bajul

kawan dasa kang njagèni

ing ngarsa miwah ing pungkur

tanapi ing kanan kéring

kang gèthèk lampahnya alon”

Artinya :

“Mengalirlah segera sang rakit dipikul buaya

empat puluh penjaganya

di depan juga di belakang

tak lupa di kanan kiri

sang rakitpun berjalan pelan”

(Diambil dari Babad Tanah Jawi, R. Ng. Yasadipura)

Tembang Macapat sesungguhnya punya urutan. Masing-masing urutan ini mengisahkan tahap kehidupan manusia. Khususnya dalam tembang megatruh, proses yang disoroti adalah kematian. Kata megatruh terdiri dari ‘megat’ dan ‘ruh’. Megat berasal dari kata ‘pegat’ yang artinya pisah. Sedangkan ruh adalah nyawa.

Sehingga makna megatruh adalah berpisahnya jiwa dari raga. Tahap yang konon menyakitkan ini dianggap sebagai pembuka gerbang menuju kehidupan yang lebih abadi dan tanpa akhir.

Karakter tembang megatruh sendiri adalah sedih, prihatin dan menyesal. Alunannya cocok untuk mengiringi cerita yang mengandung kesedihan atau rasa penyesalan.

Dari kacamata agama, sering dikatakan bahwa ruh akan lepas dengan mudah bagi mereka yang beriman. Malaikat akan datang kepada mereka dan menjemput ruh untuk kembali pada sang pencipta, dalam kesan dan suasana yang menggembirakan.

Secara medis sendiri yang disebut kematian adalah kondisi dimana otak telah kehabisan suplai oksigen. Sehingga sel otak mati secara masal dan seluruh organ tubuh tidak lagi dapat bekerja. Maut merupakan sesuatu yang tidak dapat diprediksikan kapan terjadinya. Entah itu karena sakit, kecelakaan, atau sebab-sebab lain yang bersifat mendadak.

Ciri Ciri Tembang Macapat Megatruh antara lain:

  • Memiliki Guru Gatra berjumlah 5 baris setiap bait
  • Memiliki Guru Wilangan 12, 8, 8, 8. Artinya, baris pertama terdiri dari 12 suku kata, baris kedua berisi 8 suku kata, dan seterusnya.
  • Memiliki Guru Lagu u, i, u, i, o. Artinya, baris pertama berakhir dengan vokal u, baris kedua berakhir vokal i, dan seterusnya.

Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :

Atau Hubungi Admin Mas Wahyu dibawah ini :