Cara Merawat Pusaka Atau Tosan Aji

Cara merawat pusaka pada dasarnya terbagi dua. Pertama adalah mutihi (membersihkan) dan kedua adalah marangi (melapiskan warang). Berikut adalah cara mudah mutihi atau membersihkan pusaka, dengan tujuan untuk menghilangkan karat pada pusaka tersebut.


Cara Merawat Pusaka Secara Tradisional

  1. cara-merawat-pusaka-bila-keris-berkaratSiapkan air kelapa hijau, air buah mengkudu dan jeruk nipis. Cara ini paling cocok bila pusaka terlanjur berlapis karat tebal.
  2. Rendam pusaka dalam air kelapa hijau, antara satu sampai tiga hari lamanya
  3. Gosok bagian yang berkarat dengan air jeruk nipis atau air perasan buah mengkudu. Adapun buah mengkudu yang diperas haruslah mengkudu yang sudah matang. Untuk menggosok sendiri bisa digunakan sikat gigi yang berbulu halus, gosokkan satu arah
  4. Sekiranya ada kotoran yang terselip dalam celah-celah, congkel dengan tusuk gigi
  5. Bilas pusaka dengan air bersih
  6. Proses ini bisa dikatakan selesai apabila bilah pusaka sudah bersih dan mengkilap. Angin-anginkan sebentar agar kering secara alami.

Cara Merawat Pusaka Secara Non-Tradisional

  1. Siapkan sabun colek, abu gosok dan jeruk nipis. Cara ini bisa digunakan bila karat yang melapisi pusaka belum terlalu tebal.
  2. Ambillah jeruk nipis dan balurkan perasannya ke sekujur pusaka. Tunggu sekitar lima atau sepuluh menit sampai bilah berubah warna kecokelatan
  3. Sambil menunggu, siapkan adonan sabun colek yang dicampur abu gosok dan air jeruk nipis. Gunakan adonan untuk menggosok bilah pusaka dengan sikat gigi halus. Gosokkan searah
  4. Ulangi cara ini hingga karat benar-benar bersih. Kemudian bilas dengan air
  5. Sama seperti cara sebelumnya, pastikan bilah sudah mengkilap bersih dan anginkan sebentar hingga kering
  6. Khusus untuk karat ringan, cukup gosok-gosokkan penghapus pensil pada bagian yang berkarat hingga bersih.

Cara Merawat Pusaka Sehari-Hari

  1. Paling tidak sebulan sekali, rawatlah pusaka dengan mengoleskan minyak non alkohol. Usahakan memakai minyak natural, bukan minyak olahan. Bisa juga dengan minyak kelapa atau minyak zaitun.
  2. Bila suka, silakan dicampur minyak cendana, melati, kenanga atau minyak lain sesuai selera. Oleskan dengan memakai kuas halus, lalu anginkan hingga kering.
  3. Setelah kering, masukkan kembali pusaka ke dalam sarung atau warangkanya dan simpanlah dalam ruangan bersuhu kamar.

Semoga bermanfaat.


Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :

Atau Hubungi Admin Mas Wahyu dibawah ini :