Tirakat Pati Geni, Lebih Dari Sekedar Mematikan Api

tirakat pati geni lebih dari sekedar mematikan api

Jika dihitung-hitung, dari banyaknya klien yang berkonsultasi atau meminta solusi kepada saya selama ini, memang lebih banyak yang maunya terima jadi saja. Enggan bertirakat, enggan melakukan ritual pesugihan.

Ya, sebenarnya bukan enggan juga. Karena meskipun sebagian besar amalan pesugihan sudah saya sempurnakan menjadi amalan yang sangat mudah untuk diikuti, tetap ada beberapa kasus yang mengharuskan saya untuk menyarankan tirakat sebagaimana adanya. Salah satunya adalah tirakat Pati Geni. Jadi sebenarnya bukan klien saya enggan bertirakat, tetapi takut tidak kuat. Karena itu banyak dari mereka yang lebih memilih terima bersih.

Pernah suatu ketika saya ditanya seorang kerabat, ‘Seberapa susahnya Pati Geni itu? Kenapa banyak orang yang tidak mau?’

tirakat pati geniPerkara sesungguhnya bukan soal susah, tetapi soal berat. Secara bahasa istilah ‘pati geni’ berarti mematikan api. Inti dari tirakat atau puasa Pati Geni adalah mematikan api nafsu di dalam diri. Caranya adalah dengan menghentikan segala aktifitas sehari-hari, termasuk makan, minum dan tidur.

Selain menghentikan semua aktifitas yang biasanya dilakukan, pelaku tirakat Pati Geni juga tidak boleh terkena cahaya sedikitpun selama tirakatnya berjalan. Hanya boleh berdiam di dalam ruangan yang gelap gulita, bahkan untuk buang air kecil pun tidak boleh keluar dari sana. Enaknya, mantra Pati Geni memang tidak seberapa panjang untuk dihafalkan.

Gampang, kan? Iya, gampang tapi berat bagi kebanyakan orang. Karena dianggap berat inilah rata-rata pelaku Pati Geni hanya mampu bertirakat selama sehari semalam. Mentok-mentoknya tiga hari berturut-turut. Tidak seperti jaman dulu, ada orang yang sampai bisa melakoninya selama 40 hari tanpa terputus.

Jaman dulu orang memang tidak segan-segan untuk bertirakat berat, karena ganjarannya pun sepadan. Pelaku tirakat Pati Geni yang berhasil menyelesaikan amalannya dengan sempurna akan mampu membersihkan diri dari segala hawa nafsu. Dengan demikian kepekaannya terhadap hal-hal gaib pun akan terasah semakin tajam. Tetapi bagaimanapun juga jaman sekarang ini orang sudah terlanjur terbiasa hidup enak. Pikirnya, buat apa susah-susah membangkitkan kemampuan indra keenam? Mau tau kabar kerabat tinggal angkat telepon ‘kan beres. Tidak perlu telepati segala.

Biasanya tirakat Pati Geni hanya saya sarankan untuk mereka yang hajat atau keinginannya memang tidak biasa. Sangat besar, sangat mendesak atau justru sangat aneh. Asalkan tidak terlalu besar, tidak mendesak dan tidak aneh-aneh, amalan dapat saya sempurnakan agar klien cukup mengamalkan tirakat yang sederhana-sederhana saja. Kalaupun masih tetap tidak sanggup, tinggal terima jadi dari saya pun bisa.

Satu yang perlu dicatat bila Anda berniat melakoni tirakat Pati Geni, mengakhiri tirakatnya tidak boleh sembarangan. Jangan mentang-mentang perut kelaparan Anda lantas menyikat semua makanan yang ada. Bisa-bisa Anda malah sakit dibuatnya.

Mulailah dengan meminum air putih tawar sedikit saja, baru beberapa jam kemudian boleh meneguk teh manis. Itupun juga harus sedikit-sedikit. Baru setelah perut terasa lebih tenang Anda boleh memakan bubur. Buburnya harus sangat lembek dan harus dimakan sedikit demi sedikit juga. Intinya, sesuaikan dengan kemampuan pencernaan Anda. Jangan dipaksa untuk segera makan segala rupa, itu balas dendam namanya. Kalau dipaksa, justru amalan Anda tidak sempurna. Tidak akan memberi hasil seperti yang diharapkan.

Nah, sekarang Anda sudah lebih paham tirakat Pati Geni itu seperti apa. Saya persilakan bila ingin melakoni tirakat ini, semoga berkah dan bermanfaat.

.


Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :

Atau Hubungi Admin Mas Wahyu dibawah ini :

Bacaan Paling Dicari: