Pemberontakan Adipati Pragola I

Ada dua orang bergelar Adipati Pragola, yang tercatat pernah memberontak terhadap Kesultanan Mataram. Pemberontakan pertama terjadi tahun 1600, pada masa kekuasaan Panembahan Senopati.


Adipati Pragola Pertama

Adipati Pragola I bernama asli Wasis Jayakusuma. Ia adalah putra Ki Ageng Penjawi, yang bersaudara seperguruan dengan Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Pemanahan. Sedangkan Ki Ageng Pemanahan sendiri adalah ayah Panembahan Senopati, sultan pertama Mataram.

Kakak Pragola, yakni Waskita Jawi, dinikahkan dengan Panembahan Senopati (atau Danang Sutawijaya), dan melahirkan Mas Jolang.

Sutawijaya sendiri diberi gelar Panembahan Senopati setelah naik tahta tahun 1587. Sedangkan Wasis Jayakusuma menggantikan sang ayah sebagai bupati Pati, dengan gelar Pragola. Ia pun dengan sukarela tunduk kepada Mataram, mengingat kakak perempuannya diangkat sebagai permaisuri utama (garwa padmi). Sehingga keponakannya pun menjadi putra mahkota yang sah.

Makam Pragola Pati

Adipati Pragola I bahkan ikut membantu Mataram sewaktu menundukkan Madiun. Penguasa Madiun ketika itu, Raden Jemuna (yang adalah putra bungsu Sultan Trenggana, Demak) melarikan diri hingga ke Surabaya. Sementara putrinya yang bernama Retno Dumilah diambil permaisuri kedua oleh Panembahan Senopati.

Disinilah Wasis Jayakusuma merasa sakit hati. Sebab pengangkatan permaisuri kedua, secara langsung melemahkan kedudukan dan peran politik permaisuri pertama (Ratu Mas), yang merupakan kakak perempuan Pragola.

Maka sang adipati pun menganggap perjuangan Panembahan Senopati tak lagi murni. Pemberontakan meletus pada tahun 1600. Dengan mudahnya Pragola menaklukkan daerah-daerah di sebelah utara Pegunungan Kendeng.

Sosok yang dikirim Panembahan Senopati untuk meredam pemberontakan Adipati Pragola adalah Mas Jolang, putra mahkota yang tak lain dan tak bukan adalah keponakan Pragola sendiri. Hingga jadilah ceritanya seorang paman beradu tempur dengan keponakan. Bahkan Mas Jolang terluka sampai pingsan.

Jatuhnya Mas Jolang menjadikan Panembahan Senopati turun tangan langsung untuk menumpas pemberontakan sang bupati Pati. Menurut Babad Tanah Jawi, dikisahkan bahwa Ratu Mas telah mengikhlaskan kematian adiknya. Pertempuran pun meletus di Prambanan. Pasukan Pragola kalah dan mundur ke Pati, kemudian dikejar oleh Panembahan Senopati hingga kota tersebut pun hancur.

Nasib Adipati Pragola sendiri, tidak pernah diketahui.

Selanjutnya – Pemberontakan Adipati Pragola II


Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :

Atau Hubungi Admin Mas Wahyu dibawah ini :