Berdasarkan kepercayaan orang Jawa, bocah sukerta cenderung banyak apesnya. Rezeki sulit, jodoh sulit, ada keinginan apapun selalu terhalang.
Apa Itu Bocah Sukerta?
Istilah bocah sukerta merujuk pada orang yang terlahir dengan atau dalam kondisi tertentu. Kondisi lahirnya ini menjadikan ia mangsa Bathara Kala, sehingga selalu tidak beruntung dalam hidupnya.
Agar selamat dan berhenti ditimpa kesialan, maka bocah sukerta perlu diruwat. Artinya dibersihkan dari nasib buruk. Cara meruwat sendiri bisa lewat selamatan, sesaji, potong rambut, atau pementasan wayang kulit dengan lakon Murwakala.
Bila seorang bocah sukerta sudah diruwat, maka ia tidak lagi menjadi mangsa Bathara Kala. Hidupnya pun diharapkan lebih beruntung dan dijauhkan dari kesialan yang bertubi-tubi.
Nah, kondisi lahir seperti apa yang menjadikan seseorang disebut sukerta? Berikut daftarnya:
- Ontang-Anting, artinya anak lelaki tunggal tanpa saudara
- Unting-Unting, yakni anak perempuan tunggal
- Uger-Uger Lawang, maksudnya adalah dua bersaudara laki-laki
- Kembar Sepasang, artinya dua bersaudari perempuan
- Cukul Dhulit, adalah tiga bersaudari yang semuanya perempuan
- Gotong Mayit, artinya tiga bersaudara yang semuanya laki-laki
- Saka Panggung, artinya empat bersaudara yang semuanya laki-laki
- Sarimpi, adalah empat bersaudari yang semuanya perempuan
- Pandhawa, merupakan lima bersaudara yang semuanya laki-laki
- Pancagati, adalah lima bersaudari yang semuanya perempuan
- Kedhana-Kedhini, yakni dua bersaudara lelaki dan perempuan
- Sendhang Kapit Pancuran, yaitu tiga bersaudara dengan dua lelaki dan satu perempuan. Anak perempuannya lahir kedua (di tengah-tengah)
- Pancuran Kapit Sendhang, artinya tiga bersaudara dengan dua perempuan dan satu lelaki. Anak lelaki lahir kedua (di tengah-tengah).
- Kembar, yaitu dua bersaudara yang lahir bersamaan
- Dhampit, yakni dua bersaudara kembar laki-laki dan perempuan
- Gondhang Kasih, sepasang anak kembar berbeda warna kulit
- Ipil-Ipil, artinya lima orang anak dengan satu perempuan dan empat lelaki
- Podangan, artinya lima orang bersaudara dengan satu lelaki dan empat perempuan
- Jempina, anak yang lahir sebelum waktunya (prematur)
- Julung Caplok, yaitu anak yang lahir pada saat terbenamnya matahari
- Julung Kembang, yaitu anak yang lahir pada saat terbitnya matahari
- Julung Sungsang, adalah anak yang lahir di tengah hari
Memang, tidak semua orang dengan kondisi lahir tersebut lantas akan susah hidupnya. Banyak yang hidup wajar dan bahagia tanpa menghadapi banyak kendala. Namun bila Anda termasuk dalam salah satu golongan sukerta, dan Anda merasa terlalu banyak nasib buruk yang Anda alami, maka tidak ada salahnya hal ini menjadi wawasan tersendiri.
Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :