Kenduren atau kenduri pada dasarnya adalah ritual selamatan. Prosesi doa bersama ini dihadiri oleh para tetangga, serta dipimpin pemuka adat atau tokoh masyarakat di lingkungan yang bersangkutan.
Umumnya, dalam kenduri yang disajikan adalah tumpeng lengkap dengan lauk pauk. Sajian inilah yang nantinya dibagikan kepada mereka yang hadir.
Tujuan dan Jenis-Jenis Kenduren
Tujuan utama dilakukannya kenduri adalah untuk mendoakan keselamatan. Dalam memohon keselamatan, yang paling diutamakan lewat prosesi kenduri adalah makna kebersamaan. Karena itulah pada saat berdoa, mereka yang hadir disamaratakan sebagai ‘kita’. Kelebihan adalah kelebihan bersama, dan kelemahan pun adalah kelemahan bersama.
Meski kini dikenal beriringan dengan budaya Islam, namun sesungguhnya kenduri merupakan tradisi asli Jawa. Dalam Islam tidak diterangkan aktivitas yang demikian, pula halnya dengan Hindu dan Buddha.
Dalam pelaksanaannya hingga hari ini, kenduri ada beberapa macam. Termasuk:
- Kenduren Wetonan. Atau juga kenduri wedalan, merupakan selamatan yang dilakukan pada hari lahir atau weton seseorang. Sebagian masyarakat jawa menyelenggarakannya untuk mereka yang paling dituakan dalam keluarga. Pelaksanaannya rutin setiap selapan sekali.
- Kenduren Munggahan. Menurut cerita, tujuan kenduri munggahan ini adalah untuk menaikkan para leluhur orang Jawa. Beberapa menyebutnya sebagai selametan pati, karena doanya ditujukan bagi ahli kubur keluarga yang menyelenggarakan. Kenduri munggahan diadakan pada hari ketujuh, keempat puluh, keseratus dan keseribu dari tanggal wafat si ahli kubur.
- Kenduren Likuran. Dilaksanakan setiap tanggal 21 Ramadhan, kenduri ini diselenggarakan untuk memperingati Malam Nuzulul Qur’an.
- Kenduren Badan. Kenduri ini dilaksanakan setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sehingga termasuk dalam jenis kenduri yang sudah dipengaruhi oleh kedatangan Islam. Sebelum mengikuti kenduri, biasanya didahului dengan nyekar atau berziarah ke makam leluhur keluarga.
- Kenduren Ujar. Dilakukan apabila suatu keluarga memiliki tujuan maupun cita-cita yang telah tercapai. Entah itu lulus sekolah, lulus ujian, diterima bekerja, naik jabatan dan lain sebagainya.
- Kenduren Mauludan. Dilaksanakan setiap tanggal 12 Maulud, kenduri ini termasuk salah satu dari jenis-jenis selamatan yang diselenggarakan pada hari-hari besar agama Islam.
Terkadang, jenis-jenis kenduri tersebut dikenal dengan nama yang berbeda di berbagai daerah. Namun konsep dan nilainya tetap sama. Tradisi ini mewakili rasa syukur terhadap Tuhan, sekaligus bertujuan untuk mempererat nilai-nilai kemasyarakatan.
Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :