Manfaat jamu tidak terlepas dari bahan-bahannya yang alami. Karena alami inilah, belakangan jamu lebih populer dengan istilah herba atau herbal.
Mengenal Jamu Tradisional Jawa
Istilah jamu merujuk pada obat-obatan tradisional Indonesia. Bahan-bahannya antara lain terdiri dari akar rimpang, dedaunan, kulit batang dan buah. Beberapa jenis jamu Jawa juga menggunakan bahan hewani, seperti empedu kambing, empedu ular atau tangkur buaya. Tambahannya adalah kuning telur ayam kampung.
Penyajian jamu biasanya ditambah madu sebagai pemanis, karena memang rasa jamu terkenal pahit. Malah ada juga yang meminumnya bersama anggur. Selain mengurangi rasa pahit, anggur juga bersifat menghangatkan tubuh.
Tidak pasti sejak kapan jamu dimasyarakatkan. Tetapi secara turun-temurun, putri keraton Mataram sudah menjaga kesehatan dan kecantikan mereka dengan ramuan jamu sejak sekitar abad ketujuh belas. Bahkan diketahui ada Kitab Madhawapura yang berisi catatan resep jamu sejak jaman Majapahit.
Cara Pembuatan Jamu Tradisional Jawa
Salah satu metode tradisional untuk membuat jamu adalah dengan direbus. Bahan-bahannya dibersihkan dan digodok, sehingga jamu ini disebut jamu godok. Piranti yang digunakan antara lain adalah lumpang, pipisan, parut dan kuali tanah.
Jamu ada juga yang dihaluskan ke dalam bentuk bubuk. Sebelum diminum, jamu bubuk ini dilarutkan dengan air. Lalu ditambah meminum teh atau air putih setelah mengkonsumsi jamu, agar tawar rasa pahitnya.
Macam-Macam Jamu Tradisional
Ada beberapa macam jamu yang paling umum dikenal masyarakat. Diantaranya adalah:
- Jamu beras kencur. Jamu ini berbahan dasar beras dan kencur, seperti namanya. Kadang dicampur juga dengan rimpang jahe, jeruk nipis dan biji kedawung. Rasa jamu beras kencur tidak terlalu pahit. Khasiatnya adalah untuk menambah nafsu makan dan menghilangkan pegal-pegal.
- Jamu kunir asam. Bahannya adalah buah asam Jawa dan kunyit (kunir) yang dicampur temulawak, perasan jeruk nipis dan atau sedikit garam. Khasiatnya adalah untuk meredakan panas, karena sifat jamu ini mendinginkan radang dalam tubuh.
- Jamu pahitan. Jamu ini paling pahit rasanya, biasa berbahan dasar sambiloto, brotowali atau daun pepaya. Khasiatnya adalah untuk membantu penyembuhan kencing manis, diabetes, gatal-gatal, menurunkan kolesterol dan mengurangi jerawat.
- Jamu uyup-uyup. Jamu ini khusus ibu menyusui, karena khasiatnya untuk meningkatkan produksi ASI. Bahannya antara lain temugiring, temulawak, puyang, kencur, jahe, daun katuk dan sedikit gula. Selain meningkatkan produksi ASI, jamu ini juga menghilangkan bau badan kurang sedap.
Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :