Misteri Goa Selarong

Ada aroma mistis dari nama Goa Selarong. Bagaimana tidak, bila tersohor kabarnya, bahwa pasukan Pangeran Diponegoro bisa luput dari pengintaian Belanda, karena bersembunyi di goa ini. Dilihat dari luar seakan buntu, seperti tertutup selubung gaib.


Mengenal Goa Selarong

Lokasi Goa Selarong terletak di Dusun Kembang Putihan, Gowasari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Goa ini merupakan saksi bisu perjuangan Pangeran Diponegoro pada masanya. Karena disinilah beliau menyusun strategi, mengingat kediamannya sendiri telah dibakar habis oleh penjajah.

Dikarenakan pasukan Jawa ketika itu kalah dalam hal persenjataan, maka Pangeran Diponegoro menjalankan perang gerilya sebagai strateginya.

Bila dilihat, Gua Selarong memang nampak buntu. Tetapi nyatanya Pangeran Diponegoro (beserta pengikut beliau) selalu dapat keluar masuk tanpa terlihat dari luar. Seakan ada pagar gaib yang menutupi tempat tersebut dari pandangan musuh.

Bahkan meski pihak Belanda telah menempatkan pasukan di sekitar sana, tetap mereka tidak dapat melihat sang pangeran yang bersembunyi. Bagi mereka hanya bangunan goanya saja yang nampak.

Perang Diponegoro sendiri berlangsung antara 1825 hingga 1830. Perlawanan baru berakhir setelah Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Makassar.

Soal keramat dan mistisnya Goa Selarong jelas bukan bahasan baru lagi. Apalagi pada malam-malam tertentu, seperti malam Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon. Konon dari dalam perut goa ini terdengar lantunan gendhing Jawa yang sedang ditabuh. Ada suara, tetapi tidak pernah nampak wajah siapa-siapa.

Mereka yang datang ke Goa Selarong umumnya diwanti, agar tidak datang untuk tujuan mencari pesugihan. Apalagi meminta nomor judi. Bila nekad dilakukan, konon orang tersebut akan ditimpa bencana, atau bahkan kematian.

Menuju Goa Selarong

Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk menuju Gua Selarong. Bisa lewat Desa Wisata Kasongan, atau lewat Jalan Bantul Diro. Jaraknya hanya sekitar 30 km dari pusat kota Yogyakarta.

Sesampainya di depan gapura, Anda akan disambut patung Pangeran Diponegoro. Patung berjubah hitam ini adalah simbol perjuangan dan keberanian sang pangeran ketika melawan Belanda.

Selain di depan gapura, patung Pangeran Diponegoro juga terdapat tak jauh dari tempat parkir. Bedanya, patung yang ini berjubah putih.

Gua Selarong terbilang sempit karena lebarnya hanya sekitar tiga meter saja. Tingginya pun tak sampai dua meter. Bentuknya berupa bukit batu dengan dua buah lubang. Konon, kedua lubang inilah yang dijadikan tempat persembunyian Pangeran Diponegoro. Selain goa ini, ada dua goa lain yang masih merupakan bagian dari Selarong. Yaitu Goa Kakung dan Goa Putri.

Ketika musim hujan tiba, air terjun Gua Selarong akan nampak di sekitar beberapa meter dari goa. Di lokasi ini pula terdapat dua buah sendang, yaitu Sendang Manik Maya dan Umbul Maya.


Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :

Atau Hubungi Admin Mas Wahyu dibawah ini :