Macam-Macam Tumpeng – Kenali Budaya Jawa

Ada macam-macam tumpeng dalam tradisi masyarakat Jawa. Tidak hanya sekedar dibentuk dan dihias, tumpeng ternyata memiliki cukup banyak jenis.


Mengenal Macam-Macam Tumpeng

Tumpeng dibuat dengan warna dominan kuning dan putih. Warna putih ini konon adalah perlambang matahari sebagai sumber kehidupan. Sedangkan warna kuning merupakan simbol kemakmuran dan keberuntungan.

Secara umum, yang dimaksud tumpeng adalah hidangan nasi yang dibentuk kerucut. Lumrahnya dibuat sebagai bagian dari perlengkapan upacara selamatan. Jenis-jenis tumpeng yang ada dalam tradisi masyarakat Jawa antara lain adalah:

  1. Tumpeng Putih, merupakan tumpeng dengan hiasan urap (kuluban) yang berbumbu tidak pedas. Urap ini ditata mengelilingi pinggir tumpeng, dan jumlah sayuran dalam bahan urap itu sendiri harus ganjil.
  2. Tumpeng Kuning, yaitu tumpeng yang nasinya berwarna kuning. Biasanya pewarna yang digunakan adalah kunyit. Lauk pauk tumpeng kuning antara lain berupa tahu, tempe, telur ayam dan urap.
  3. Tumpeng Robyong, biasanya digunakan untuk upacara hajatan, khitanan dan upacara lain yang bersifat suka cita. Di ujung tumpeng, terdapat telur ayam utuh, terasi bakar, bawang merah dan cabai merah yang ditusuk satai dengan bilah bambu. Lalu sekelilingnya ditancapi sayur-sayuran.
  4. Tumpeng Robyong Gundhul, wujudnya hampir sama dengan tumpeng robyong. Bedanya, di sekeliling tumpeng ini tidak ditancapi sayuran.
  5. Tumpeng Gundhul, yaitu tumpeng yang tidak dihias dengan lauk pauk pelengkap.
  6. Tumpeng Ropoh, adalah tumpeng putih dengan hiasan pisang raja dan pisang pulut
  7. Tumpeng Kencana, merupakan tumpeng yang terbuat dari ketan dan berlauk telur dadar serta urap.
  8. Tumpeng Bango Tulak, merupakan tumpeng yang dibuat untuk kelengkapan upacara tolak bala (tolak bencana). Ciri khasnya adalah bagian bawahnya yang berwarna hitam dan bagian atasnya berwarna putih.
  9. Tumpeng Panggang, adalah tumpeng yang dihias urap dengan lauk ayam panggang
  10. Tumpeng Dhuplak, yaitu jenis tumpeng yang memakai telur ayam rebus, tahu, tempe, ayam panggang dan urapan.
  11. Tumpeng Kendhit, adalah tumpeng putih yang memakai parutan kunyit di bagian tengah.
  12. Tumpeng Megana, merupakan tumpeng yang dihias dengan urap, sayur dan ikan asin berbumbu pedas. Biasanya dipakai untuk upacara wetonan.
  13. Tumpeng Urubing Damar, yaitu tumpeng yang secara khusus dipergunakan sebagai sesaji kepada Ratu Pantai Selatan. Bentuknya kecil, dengan lampu bambu di bagian kanan dan kirinya.
  14. Tumpeng Pangkur, yaitu tumpeng yang dipakai dalam upacara selamatan kematian. Warnanya putih dengan lauk-pauk yang hampir sama seperti tumpeng-tumpeng lain.

Macam-macam tumpeng tersebut memiliki makna dan filosofi tentang kemakmuran. Serta merupakan perlambang rasa syukur kepada Tuhan, sekaligus simbol penyeimbang alam semesta.


Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :

Atau Hubungi Admin Mas Wahyu dibawah ini :

Bacaan Paling Dicari: