Lintang Kemukus adalah istilah Jawa untuk munculnya komet. Kedatangan bintang berekor ini memang dianggap sebagai pertanda kejadian di berbagai kebudayaan.
Lintang Kemukus Dalam Ramalan Jayabaya
Perihal datangnya komet sebenarnya disebutkan juga dalam Ramalan Jayabaya. Adapun lintang yang dimaksud adalah lintang yang nampak mata telanjang. Bukan komet yang hanya akan nampak bila Anda menggunakan alat bantu (teleskop/ binokuler). Sebab tiap tahun ada seratus hingga tiga ratus komet yang mendekati matahari. Namun tidak semuanya dapat dilihat dengan mata awam manusia di bumi.
Kemunculan komet biasanya akan menjadi berita. Penampakannya cenderung membuat heboh, karena ukuran panjang dan terangnya yang menakjubkan. Apalagi dalam keyakinan masyarakat Jawa, kedatangan bintang jatuh merupakan pertanda.
Lintang Kemukus, Artinya Apa?
Makna bintang jatuh dapat diterjemahkan berdasarkan arah jatuhnya. Menurut tradisi Jawa, maknanya adalah sebagai berikut:
Yen ana Lintang Kemukus Metu ing…
- Wetan, ngalamat ana ratu sungkawa. Para nayakaning praja padha ewuh pikirane. Wong desa akeh kang karusakan lan susah atine. Udan deres. Beras pari murah, emas larang.
- Kidul-Wetan, ngalamat ana ratu surud (seda). Wong desa akeh kang ngalih, udan arang. Woh-wohan akeh kang rusak. Ana pagebluk, akeh wong lara lan wong mati. Beras pari larang. Kebo sapi akeh kang didoli.
- Kidul, ngalamate ana ratu surud (seda). Para panggedhe pada susah atine. Akeh udan. Karang kitri wohe ndadi. Beras pari, kebo sapi murah regane. Wong desa pada nalangsa atine, ngluhurake panguwasane Pangeran kang Maha Suci.
- Kidul Kulon, ngalamat ana ratu surud. Wong desa padha nindakake kabecikan. Beras pari murah. Karang kitri wohe ndadi. Kebo sapi akeh kang mati.
- Kulon bener, ngalamat ana jumenengan Ratu. Panggede lan wong desa padha bungah atine. beras pari murah. Apa kang tinandur padha subur, kalis ing ama. Udan deres tur suwe. Barang dagangan wujud apa bae padha murah regane, jalaran saka oleh nugrahaning Pangeran.
- Lor kulon, ngalamat ana Ratu pasulayan, rebutan raja darbeke lan pangwasane. Para Adipati padha tukaran rebut bener. Wong desa padha sedhih atine. Kebo sapi akeh kang mati. udan lan gludhug salah mangsa. Grahana marambah-rambah tur suwe. Beras pari larang emas murah.
- Lor bener, ngalamat ana Ratu ruwet panggalihe jalaran saka kisruh paprentahane, kang temahan nganakake pasulayan, banjur dadi perang. beras pari larang, emas murah.
Artinya:
Jika ada Bintang Jatuh di sebelah…
- Timur, merupakan pertanda ada raja sedang berbela sungkawa. Para pengikutnya sedang bingung pikirannya. Orang desa banyak mengalami kerusakan dan bersusah hatinya. Beras dan padi murah harganya, tetapi emas akan mahal harganya.
- Tenggara, pertanda ada raja meninggal. Orang desa banyak yang pindah. Hujan menjadi jarang. Buah-buahan banyak yang rusak. Ada wabah penyakit. banyak orang sakit dan meninggal. Beras dan padi mahal. Kerbau dan sapi banyak yang dijual oleh pemiliknya.
- Selatan, pertanda ada raja meninggal. Para pembesar sedang bersusah hatinya. Banyak hujan. Hasil kebun melimpah hasilnya. Beras, padi, kerbau, dan sapi murah harganya. Orang desa merana hatinya, mengagungkan kekuasaan Tuhan Yang Maha Suci.
- Barat Daya, pertanda ada raja meninggal. Orang desa melakukan kebajikan. Beras dan padi murah harganya. Hasil kebun berlimpah ruah. Kerbau dan sapi banyak yang mati.
- Barat, pertanda ada penobatan Raja. Pembesar dan orang desa merasa senang hatinya. Beras dan padi murah harganya. Apa yang ditanam akan berbuah subur dan cepat membuahkan hasil. Hujan deras dan lama. Barang yang diperjual-belikan dalam bentuk apa saja akan murah harganya, karena memperoleh berkah Tuhan.
- Barat laut, pertanda ada raja berselisih memperebutkan kekuasaan. Para adipat berselisih memperebutkan kekuasaan. Warga desa bersedih hatinya. Kerbau dan sapi banyak yang mati. Hujan dan petir akan terjadi di musim yang salah. Kekurangan (gerhana) akan semakin meluas dan berjangka waktu lama. Beras dan padi akan mahal harganya, namun emas murah harganya.
- Utara, pertanda ada raja yang kalut pikirannya karena kekeruhan dalam pemerintahan. Akan timbul perselisihan yang berkembang menjadi peperangan. Beras dan padi mahal harganya, namun emas murah.
Konsultasi Seputar Hal Spiritual, Pelarisan dan Pengasihan, Dengan Ibu Dewi Sundari langsung dibawah ini :